Saturday, February 8, 2020

Budidaya Kutu Air Sebagai Antisipasi Langkanya Cacing Sutra

Budidaya Kutu Air Sebagai Antisipasi Langkanya Cacing Sutra
Kutu Air Kasat Mata
Sampai saat ini, saya pribadi belum pernah sukses dalam pembenihan lele sesukses saat menggunakan cacing sutra sebagai pakan alami larva lele minimal 10 hari. Budidaya cacing sutra sebenarnya tidak terlalu susah, yang jadi kendala saat budidaya cacing sutra yaitu air yang mengalir secara kontinyu serta wadah budidaya yang tergolong luas bila cacing sutra diperuntukkan untuk larva lele. 
Baca; Budidaya Cacing Sutra Untuk Perikanan
Budidaya kutu air tergolong lebih mudah dari cacing sutra, hal ini karena dalam proses budidaya kutu air tidak memerlukan tempat budidaya yang luas serta waktu budidaya yang perlukan tidak terlalu lama dan juga tidak membutuhkan air yang mengalir. Ada bermacam media yang digunakan dalam budidaya kutu air seperti kol, kotoran ayam, dedak dan media-media lainnya. Untuk kali ini saya cuma akan membahas cara budidaya kutu air dengan kol. 
Budidaya Kutu Air Sebagai Antisipasi Langkanya Cacing Sutra
Kandungan Protein Pakan Alami
Baca Penggolongan Protein

Budidaya kutu air dengan kol

Ada beberapa tahapan yang diperlukan untuk cara budidaya ini. Budidaya kutu air dengan kol merupakan cara budidaya kutu air tanpa bibit atau menggunakan bibit kutu air. Berikut tahapan yang diperlukan;
1. Persiapan wadah
Wadah untuk budidaya kutu air bisa berupa ember, blong atau bisa juga membuat bak khusus dari terpal atau beton. Lebih baik dibersihkan dahulu sebelum digunakan sebagai wadah budidaya agar lebih steril. 
2. Pengisian air
Air yang digunakan adalah air tawar bisa dari air sumur, sungai atau air PDAM. Jika menggunakan air PDAM disarankan untuk diendapkan dulu sekitar 3-5 hari. Isi air 3/4 wadah, jangan sampe penuh. 
3. Persiapan media
Karena kali ini kita membahas budidaya kutu air dengan kol makan media yang digunakan adalah kol. Media kol yang digunakan lebih baik yang sudah layu agar cepat proses pembusukan. Kol disobek-sobek dan dicuci dengan air bersih, lalu masukkan kedalam wadah yang sudah diisi air. 
4. Penyimpanan
Wadah yang sudah diisi dengan media budidaya kutu air disimpan ditempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari langsung) selama 1 minggu. Setelah 1 minggu kutu air sudah mulai bisa dipanen. Sedangkan untuk panen optimal bisa didapat pada masa 1 bulan. Untuk budidaya kutu air secara kontinyu, satu minggu sekali ditambah media kol. 
Budidaya Kutu Air Sebagai Antisipasi Langkanya Cacing Sutra
Panen Kutu Air
Itulah 4 tahapan budidaya kutu air dengan kol yang dapat dilakukan untuk menyiasati kelangkaan atau kekurangan cacing sutra (tubifex.sp) dalam proses pembenihan ikan lele. 

Baca juga;