Thursday, September 22, 2016

ALAT NAVIGASI TOPDAL TUNDA PADA KAPAL

Topdal Tunda Merupakan salah satu alat navigasi yang berfungsi untuk mengukur kecepatan kapal.


ALAT NAVIGASI TOPDAL TUNDA PADA KAPAL
Bagian- Bagian Topdal Tunda

Prinsip Kerja

1.    Apabila Log Vin ditarik, maka akan berputar dengan kecepatan yang tergantung dari kecepatan kapal yang menundanya. Makin cepat kapal menundanya maka makin besar pula jumlah putarannya, dan makin kecil kecepatan kapal yang menundanya maka makin kecil jumlah putarannya.
2.    Selanjutnya jumlah putaran Log Vin ini dilanjutkan ke Lonceng Penghitung melalui tali topdal.  Pada lonceng topdal tidak secara langsung dapat menunjukkan kecepatan kapal.  Akan tetapi yang langsung ditunjukkan adalah jarak yang telah ditempuh oleh kapal.

Cara Pembacaan pada Lonceng Penghitung

1.    Arah putaran dari jarum kecil ini adalah kekiri (berputar berlawanan arah jarum jam), jika jarum kecil ini berputar satu kali, maka jarum besar akan berpindah satu bagian skala searah jarum jam.
2.    Pada plat jarum kecil tiap-tiap bagian skala menunjukkan jarak 1/10 mil dan pada plat jarum besar tiap-tiap skala menunjukkan jarak 1 mil.

Cara Pengoperasian

1.      Siapkan peralatan di buritan kapal dan alat pencatat waktu (jam).
2.      Pasang Sepatu Log Topdal pada pagar buritan kapal dengan kencang.
3.      Kaitkan lonceng penghitung pada sepatu log.
4.      Ikat dan rangkaikan masing-masing bagian topdal yang terdiri dari roda pengatur dan tali tunda, pemberat (tonnece) dan pengapung atau sirip topdal (log vin).
5.      Pengapung (sirip todal) dipegang, turunkan bagian yang lainnya secara perlahan-lahan.
6.      Lemparkan sirip topdal kearah belakang, hindari kekusutan pada tali topdal (tali tunda).
7.      Pegang tali topdal dengan kuat dan bila pengapung (sirip topdal) sudah mendapat tekanan di air maka akan berputar.  Putaran sirip topdal akan diteruskan ke roda pengatur dan selanjutnya ke lonceng penghitung.
8.      Saat roda pengatur mulai berputar, catat waktunya.
9.      Catat jarak yang ditempuh kapal dengan cara melihat pada skala yang ditunjukkan pada lonceng penghitung dan catat juga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak tersebut.
10.    Hitung kecepatan kapal dengan cara memasukkan data tadi kedalam rumus :          dimana          :  v = kecepatan (mil/jam)

v  =  s / t
 
                                                     s = jarak (mil)
t = waktu (jam)


ALAT NAVIGASI TOPDAL TUNDA
Topdal Tunda


Cara Perawatan bila Topdal Selesai Dipergunakan


1.  Tali topdal dibelakang roda pengatur ditarik sehingga tali pada lonceng penghitung menjadi sedikit kendor.
2.  Kaitan tali topdal pada roda pengatur dilepas.
3.  Tali topdal dihibop dan ujung tali diarea kembali ke dalam air.
4.  Hati-hati selama sirip topdal masih berada di dalam air dan kapal masih bergerak maju, maka sirip topdal dan tali topdal masih tetap berputar.
5.  Lepaskan tali topdal dari sirip topdal
6.  Cuci tali topdal dengan air tawar dan keringkan dengan cara diangin-anginkan lalu setelah kering dirapihkan.
7.  Selanjutnya angkat sirip topdal ke atas deck dan cuci dengan air tawar.
8.  Lepaskan roda pengatur dari poros lonceng penghitung.
9.  Lepaskan lonceng penghitung dari tempat duduknya, dan simpan kembali ke dalam kotaknya.

Perawatan Topdal

1.    Pada waktu memasang atau menaikkan sirip topdal harus dijaga agar tidak tersentuh oleh benda-benda keras.
2.    Bila selesai dipergunakan, Sirip topdal dicuci dengan air tawar, lalu dikeringkan dan dilumasi dengan gemuk.
3.    Tali topdal cuci dengan air tawar, lalu keringkan dengan cara diangin-anginkan dan setelah kering digulung rapi.
4.    Bagian-bagian yang bergerak dari lonceng penghitung diperiksa dan dibersihkan serta diminyaki.
5.    Selanjutnya semua peralatan disimpan pada tempat yang aman dan kering.



Sumber: 
PENULIS       : MULDAN MARTIN, A.Pi
EDITOR         : IRWAN KURNIAWAN, S.St.Pi